SUMOASIK -- Seorang gadis berusia 12 tahun di Distrik Nagaon, India, dilaporkan tewas dikarenakan menderita luka bakar.
Dilaporkan Hindustan Times Sabtu (24/3/2018), gadis tersebut menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan tiga remaja.Kepala Polisi Nagaon Shankar Raimedhi mengatakan, gadis itu diperkosa beramai-ramai, sebelum dibakar hidup-hidup pada Jumat (23/3/2018).
Raimedhi menjelaskan, awalnya gadis yang tidak disebutkan identitasnya tersebut sedang berada di rumahnya di desa Lalungaon.
Tiba-tiba, tiga pelaku masuk ke rumahnya, memperkosa gadis itu, dan kemudian menyiramkan minyak tanah serta membakarnya.
Gadis malang itu lantas dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Guwahati.
Namun, dokter menyatakan dia meninggal dunia.
Raimedhi melanjutkan, polisi telah menangkap dua pelaku, di mana mereka merupakan teman sekolah korban di Kelas 5.
Kini, polisi tengah memburu pelaku ketiga, Zakir Hussain, yang tengah buron.
"Kami sudah memeriksa delapan tempat, tapi tidak ada tanda-tanda keberadaannya.".
Wanita Diperkosa Depan Suami
India kembali digegerkan oleh kasus pemerkosaan terhadap kaum hawa di negeri itu.
Harian India Today pada Senin (9/10/2017) lalu melaporkan, akhir pekan lalu seorang wanita berusia 30 tahun diperkosa dengan brutal di depan suami dan bayinya.
Bercerita kepada polisi setelah berhasil diselamatkan oleh warga sekitar, korban mengatakan, dia dan suami baru saja meninggalkan klinik dokter anak untuk memeriksakan bayi mereka.
Tiba-tiba saja di distrik Muzaffarnagar, negara bagian Uttar Pradesh, si suami yang sedang mengemudikan motornya dicegat oleh sebuah mobil berisikan empat orang bersenjata.
Tanpa basa basi keempat pelaku langsung menyeret suami dan istri itu ke sebuah kebun tebu.
Si suami diikat dan sangat tidak berdaya ketika melihat istrinya dicabuli secara bergantian oleh keempat orang keji itu.
Tidak ketinggalan pelaku juga sesekali memukuli si suami.
Mereka juga terus mengancam akan menghabisi nyawa bayi itu jika suami dan istri ini berani berteriak atau hendak melawan.
Tidak tahan karena terus disiksa, akhirnya pasangan itu memberanikan diri berteriak yang memicu kepanikan keempat pelaku.
Penduduk dari desa sekitar rupanya mendengar teriakan itu.
Mereka bergegas memberi bantuan serta membawa suami istri dan bayinya itu ke kantor polisi terdekat.
Keempat pelaku berhasil meloloskan diri.
Sejauh ini polisi belum berhasil mengindentifikasi mereka.
Namun sebelum lari, keempat pelaku mengancam akan ada konsekuensi lebih jauh jika pasangan itu berani melaporkan kasus ini.
Suami-istri itu telah dikirim ke rumah sakit untuk menjalani perawatan akibat penyiksaan dan pemerkosaan yang dialami.
0 comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.